Kalian Memang Keparat



Waktu pertama kali membaca berita di salah satu media berita online dengan judul "Korupsi Mega Proyek E-KTP" saya pun merinding dari anggaran 5,9 Triliun yang kemudian diduga dikorupsi 2,3 Triliun nyaris setengahnya, wah rasanya saya sudah boleh bilang keparat, bajingan, setan alas sama koruptor negeri ini.

Saya terus mengikuti kelanjutan berita kasus korupsi maha borok ini, ketika KPK mulai mengumumkan beberapa nama sebagai tersangkanya, saya saat itu optimis betul bahwa nantinya kasus korupsi E-KTP ini akan tuntas dengan terbongkarnya siapa dalang keparat dari kasus ini.

Lah kok makin ke sini saya justru malah pesimis kalau kasus maha borok ini bakalan terselesaikan secara tuntas, mungkin bukan hanya saya yang mulai pesimis tapi kalian juga, bagaimana tidak, saat kasus maha borok ini baru mulai mencuat kemudian terjadi penyiraman air keras terhadap anggota KPK Novel Baswedan, dan parahnya sampai saat ini kepolisian belum juga berhasil menangkap tersangkanya, kasus penyiraman air keras yang menjadi sorotan ini belum jelas ujungnya. Ada lagi berita meninggalnya Johannes Marliem, pemilik 500GB rekaman korupsi E-KTP yang tiba-tiba. Sungguh saya pesimis kasus korupsi E-KTP ini bakalan selasai.

Kalau saya lihat, kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian itu sudah melemah, saya melihat dari dua kasus yang baru baru ini mengguncang lini masa twitter dan beranda facebook saya, yakni kasus beras kemarin, masih ingat kalian dengan kasus beras bermerek Mak Nyus yang ditindak sama kepolisian bahwa beras merek tersebut melanggar hukum dan lucunya sebagian malah memborong beras merek tersebut tanpa mempercayai penindakan kepolisian. Kemudian ada seorang pria dibakar sampai tewas di Bekasi karena dituduh mencuri ampli sebuah masjid, terlepas dia salah atau tidak itu persoalan lain, tapi mereka yang bertindak membakar hidup-hidup itu karena apa?. Semestinya mereka membawa kasus ini ke kepolisian dan aksi menghakimi sendiri mestinya tidak perlu, apa lagi sampai membakar hidup-hidup. Kepolisian jelas harus mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas intansinya. Secapatnya.

Karena dirasa para koruptor keparat itu bakalan bebas begitu saja dari jerat hukum di negeri ini, maka di siang ini saya memanjatkan doa sederhana dan sungguh-sungguh untuk kalian para keparat, semoga kalian kena biang kringat di sekujur tubuh, bisul 5 di pantat dan ketiak, kutuan dan gatal-gatal di kepala serta sariawan di lidah bagian dalam. Setiadaknya biar kalian paham kalau kuasa Tuhan itu nyata.