Nyaliku Menciut

Hari ini kondisi tubuh tampak seperti tanaman bunga mawar dimusim kemarau yang lupa disiram sama yang punya, akibat demam yang mampir ditubuh ini hari minggu lalu, ditambah dengan langit yang cemberut serupa raut muka anak TK yang kalah cepat meraih ayunan, keduanya kombinasi yang mematikan.

Keduanya sanggup meciutkan nyaliku, semangatku menimba ilmu seakan sirna terbawa awan mendung yang berarak, rasanya menginjakan kaki di kampus tadi serupa menginjakan kaki pada bara api, telapak kaki enggan menapak. Entahlah.

Ketika sudah di kelas, diam-diam dalam hati aku berdoa; "ya Tuhan, utuslah malaikat untuk menendangku jauh terpelanting dan jatuh di kamar". Sebegitu menciutnya nyaliku untuk menghadapi yang akan terjadi nanti.
Lemas, lesu dan gak bergairah, kaya matahari yang juga gak bergairah karena terbalut awan mendung. ah kita sama matahari. . .*Tos

Demitt . . .
Dalam hati aku mengumpat, saat aku tidak mampu merampungkan tugas dari dosen, ah fokusku lenyap, sial pikirku. 

Diantara langkah kaki yang perlahan menjauhi kampus, ada seseal menyelinap.

Aku kekurangan asupan semangat rupanya!!!

Comments