Ada kalian

Siang tadi begitu entah, sepiku membuncah.
Aku terduduk di bawah pohon sawo, belakang kantor.
Menikmati sepi seraya hirupi udara kotor.
Dan sepiku pecah, olehnya kalian bocah-bocah.

Olehmu kak tate, sesekali mengingat wajahmu,
yang sengaja aku simpan dibalik tempurung kepala,
sewaktu kau asyik memejamkan mata.

Olehmu kak sukma, yang ku ingat darimu,
kau mengundangku hadiri pernikahan yang entah kapan.
Ya semoga segera terselenggarakan.
Kau terlambat memintaku mendoakan,
Sebab namamu selalu ada didaftar serangkaian doa yang kurapalkan.

Olehmu kak ocha, aku gelisah karenamu, karena ceritamu,
khawatirku akanmu sangat kuat, sampai-sampai aku gemetar hebat.
ku kirim pesan singkat tanyakan akan nyamannya harimu,
kau balas sedang mencoba membiasakan diri,
melewati hari senyaman mungkin. Khawatirku sedikit sirna.
Kau memintaku menguatkan,
akan aku lakukan sampai kau benar-benar bosan dan tak butuhkan.







Comments